this is an end
a scene where thoughts are being murdered
replaced with ignorance
i wont be writing anything for a long time
just read and doodling
is there should be a goodbye
it'll be for you silent readers whose existence on a question
may you guys had better life than ever...
Tuesday, June 29, 2010
a distant coma
ditulis oleh Unknown at 00:33 0 comments
Labels: :)
Friday, April 2, 2010
bentuk lain dari kata 'tolong'
mendongak menatap langit
perasaan inferior
mereka yang menulis pikiran
mereka yang merekam cahaya
mereka yang disayangi
mereka yang tersenyum
terlalu banyak mengingkari janji
monolog untuk berubah, bertekad
tersisa sebagai mimpi
dihinakan sang waktu
kabur, pikiran suicidal
kadang terpikir akankah seseorang akan mengejarku
mengajarkan kembali konsep nilai, value
kembali percaya
tapi orang itu belum datang
akankah dia?
ditulis oleh Unknown at 23:03 0 comments
Tuesday, March 30, 2010
Saturday, March 6, 2010
trauma
terdiam di lantai, membisu
dingin menggelitik tulang belakang
menutup mata
aku lelah berpikir
kukira distraksi dapat menyembuhkan
hanya anestesi lokal
pudar dalam hitungan jam
merusak ginjal, sia-sia
resistansi logika tidak cukup
terlambat
menunggu matinya pikiran
kembali ke sini, kamar gelap
tanpa refleksi
tanpa apapun untuk dilihat
serta tulisan
*mungkin aku tidak akan memilih
kau juga tidak peduli dari awal
ditulis oleh Unknown at 12:23 0 comments
Labels: galau
Monday, February 22, 2010
hari ini tidak hujan
udara hangat setelah siang
matahari tenggelam di kejauhan
bukan awan kelabu seperti biasanya
aku hampir lupa akan oranye di langit
berubah dengan satuan menit
oranye merah yang bergradien hingga biru ganjil
terkadang ungu seperti hari ini
wajah dengan aksen oranye
dari mereka yang bersenda gurau
suasana hangat sebelum gelap

semoga esok senja ini datang kembali
ditulis oleh Unknown at 22:58 0 comments
Labels: thought
Friday, February 19, 2010
sekedar tanggapan
di kelas tadi sore, dosen saya agak kesal
kesal dengan tingkah laku mahasiswanya
dengung dari percakapan diluar kuliah, cerita kemarin hari, dan lain hal
saya termasuk diantaranya
kemudian, dia menceritakan hal yang familiar
cerita tentang bangsa, generasi muda, intelektualitas
hal yang sama aku dengar dari ayahku
hal telah aku dengar berulang2 hingga nyaris hilang makna
dan menyusun antihipotesa darinya
ayahku punya istilah hidup prihatin
jamannya dimana mahasiswa adalah orang2 dari pelosok desa
mereka yang merantau ke kota dan bekerja keras demi cita-cita
mereka dengan segala keterbatasan
namun jaya kemudian pada masa sekarang
berbeda dengan kita yang bukan prihatin
dengan taraf hidup yang mapan
segala akses dan fasilitas informasi
menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bersenang-senang
lalu kemudian dilabeli manja
saya rasa ketika zaman dahulu mereka kekurangan materi
kita sekarang kekurangan moral
sulit untuk memiliki idealisme dan kemudian sukses
tidak seperti zaman dulu, dunia sudah berubah
ketika negara maju men-sabotase negara berkembang dibawah kendalinya
ketika budaya barat menjadi senjata untuk menurunkan moral generasi muda
ketika keadilan adalah milik yang berkepentingan
ketika pikiran manusia menjadi korup beramai-ramai
ketika kebenaran dan intelektualitas dikalahkan oleh kepentingan masing-masing
memikirkan hal ini merusak pikiran, tidak masuk akal,
namun itulah sistem yang ada. itulah yang terjadi hari ini
maka dari itu
untuk sekarang, janganlah dipikirkan semua sendiri
saya melihat wajah bapak2 yang lelah
pikiran-pikiran jenuh saat termenung
mengkhawatirkan hari ini dan esok
bukan putus asa, melainkan realistis
saya telah sedikit merasakannya
dan mungkin maaf saya ucapkan karena saya telah memilih tidak acuh
...
ps: saya harap tulisan ini tidak dapat memadamkan semangat bagi orang2 yg memilikinya
ditulis oleh Unknown at 21:01 2 comments
Labels: thought