Friday, February 19, 2010

sekedar tanggapan

di kelas tadi sore, dosen saya agak kesal
kesal dengan tingkah laku mahasiswanya
dengung dari percakapan diluar kuliah, cerita kemarin hari, dan lain hal
saya termasuk diantaranya

kemudian, dia menceritakan hal yang familiar
cerita tentang bangsa, generasi muda, intelektualitas
hal yang sama aku dengar dari ayahku
hal telah aku dengar berulang2 hingga nyaris hilang makna
dan menyusun antihipotesa darinya

ayahku punya istilah hidup prihatin
jamannya dimana mahasiswa adalah orang2 dari pelosok desa
mereka yang merantau ke kota dan bekerja keras demi cita-cita
mereka dengan segala keterbatasan
namun jaya kemudian pada masa sekarang

berbeda dengan kita yang bukan prihatin
dengan taraf hidup yang mapan
segala akses dan fasilitas informasi
menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bersenang-senang
lalu kemudian dilabeli manja

saya rasa ketika zaman dahulu mereka kekurangan materi
kita sekarang kekurangan moral

sulit untuk memiliki idealisme dan kemudian sukses
tidak seperti zaman dulu, dunia sudah berubah
ketika negara maju men-sabotase negara berkembang dibawah kendalinya
ketika budaya barat menjadi senjata untuk menurunkan moral generasi muda
ketika keadilan adalah milik yang berkepentingan
ketika pikiran manusia menjadi korup beramai-ramai
ketika kebenaran dan intelektualitas dikalahkan oleh kepentingan masing-masing

memikirkan hal ini merusak pikiran, tidak masuk akal,
namun itulah sistem yang ada. itulah yang terjadi hari ini

maka dari itu
untuk sekarang, janganlah dipikirkan semua sendiri
saya melihat wajah bapak2 yang lelah
pikiran-pikiran jenuh saat termenung
mengkhawatirkan hari ini dan esok

bukan putus asa, melainkan realistis
saya telah sedikit merasakannya
dan mungkin maaf saya ucapkan karena saya telah memilih tidak acuh
...


ps: saya harap tulisan ini tidak dapat memadamkan semangat bagi orang2 yg memilikinya

2 comments:

nurashi said...

Jadi,
kondisi setelah dosen kamu ngomong gitu gimana?

Unknown said...

kembali mengajar seperti biasa, dengan rasa kecewa samar kpd mahasiswanya saya rasa