Saturday, May 30, 2009

pulang malam

cahaya lampu mobil terpantul di kaca depan
tetesan hujan tadi sore masih menggantung disana
"anjis silau, kurang ajar tu orang!"
aku menggerutu di tengah perjalanan pulang

sedan civic keluaran lama
joknya tidak terlalu nyaman, membuat punggung berkeringat
sebuah gantungan mobil tergelak mati di dashboard
aku tidak pernah suka memasang benda dekoratif di mobil
radio memutar lagu yang familiar, aku tidak punya cd player atau apapun
aku berdendang sekenanya

hari ini aku pulang lebih awal dari biasanya
semua kerjaan beres di kantor, "besok sabtu yah?!"
"well, bisa sedikit bersantai di rumah nanti"
aku tidak ingin mengingat membetulkan pintu yang rusak dulu
...

lampu merah,
kepalaku bersandar ke kaca dan melihat sekitar
lampu belakang, pengendara motor, dan aspal hitam yang masih basah
aku diam saja di depan setir, berusaha tidak memikirkan apapun sejenak
walau banyak gerutuan lagi yang aku ingin lontarkan

satu malam lain disini, di kota tak aku kenal lagi
orang orang makin bodoh, egois
aku merasa sendirian
jenuh

orang kantor bilang aku butuh liburan
suatu tempat jauh dari gedung gedung dan dekat dengan pantai
tapi apa gunanya juga jika akhirnya aku menghabiskan sisa tahun kembali disini
...

"oh, udah maju"
pengendara motor seenaknya memotong ke kanan
tak guna juga menyumpah, sudah malam


billboard, spanduk, jejeran poster membuat aku tidak bisa menikmati perjalanan ini
seharusnya dibaliknya ada bangunan yang tidak terlalu estetis
setidaknya tanpa media media itu gedung gedung ini akan terlihat rapih
walau tidak memiliki kesamaan tema arsitektur sekalipun
dan catnya yang mencolok

setiap hari, jalan yang sama, jam yang sama, kemacetan yang sama
sesekali ada tabrakan atau apapun, lalu warga sekitar ramai menonton
hanya agar melihat berita secara langsung tanpa perantara obrolan di tukang sayur
bikin jalan macet, menyebalkan

sudah sejam lebih, sekitar 20 menit lagi sampai rumah
jalanan padat namun tidak terlalu parah

gas, kopling, rem seakan refleks dari otot kaki yang pegal
pikiranku selalu melayang pergi ketika menyetir
bukan cara mengemudi yang baik
sendiri di mobil mebuat diriku merasa terperangkap
menghabiskan satu setengah jam di jalan tanpa teman bicara
merasa terjebak pada satu rutinitas mutlak
apa 5 tahun lagi aku masih disini?
dengan jalan, jam, dan kemacetan yang sama?
rasanya suram untuk dipikirkan

kuberi sign kiri,
masuk ke sebuah belokan dengan deretan toko berjejer
kulihat anak anak muda duduk duduk menghabiskan malam dengan telepon selular di genggaman
aku tidak suka melihat mereka

depan pagar putih aku berhenti
membuka garasi, memarkirkan mobil, dan menggembok gerbang
"assalamualaikum" dengan kurang antusias aku masuk
istriku menghampiri dari dapur dan memelukku sejenak
"eh besok jangan lupa betulin pintu samping ya?!"

0 comments: