Monday, August 17, 2009

langit malam yang ganjil

langit malam tidak hitam seperti dahulu dan seharusnya
tak terkecuali malam ini
tak ada bintang
hanya berlatar warna ganjil

pojok selasar yang tak dilewati siapapun
aku sedang tak ingin bercakap-cakap

aku tertawa siang hari ini
begurau tanpa akal
sore hari kudapat benci

ketika aku biasa, normal
aku bukan orang yang bahagia
seberapa keras aku tertawa sebelumnya
senyuman itu hilang dari wajah
tidak ada jejak
tidak ada memori

tak pernah ingat kenangan
tak ingat aku tersenyum ketika memanggilnya
masa laluku cadangan benci hari ini atau esok
tiap hari terus bertambah

menjauh dari keramaian
melihat mereka yang tertawa bersamaku tadi, kemarin
kudapat aku bukan mereka
seberapa lama bersama
aku tetap diriku yang membenci

apakah ini penyakit hati?

Saturday, August 8, 2009

sambungan rasa kesal sebelumnya

sulit merusak diri bila logika menghalangi

benar salah
akan menyesalkah nanti?
lama lama pikiranku yang rusak tak bermakna

apakah kau punya secuil ide apa yang kubutuhkan?
aku ragu

Friday, August 7, 2009

akumulasi

kesal karena ipk kecil
kesal ngga bisa bangun pagi
kesal ngga bisa seneng seneng akhir akhir ini
kesal tidurnya tidak berkualitas gara gara nyamuk biadab
kesal karena ngga bisa nulis apa apa
kesal khawatir sama satu orang
kesal karena dirinya bukan siapa siapa

aku sedang muak..
geez, i should've drink or smoking
ruin my own body for few endorphine

Monday, August 3, 2009

refleks

seorang pemabuk mengamen di sisi mobil
lampu hijau, aku melaju
si pemabuk memukul kaca
dan aku berkata "anjing!"

sekadar ungkapan lelah

jantung berdetak tak karauan
berat untuk bergerak
hari lain dari liburan panjang
dan kaderisasi yang tak berkesudahan

banyak istilah yang mulai hype dibicarakan
kata kata seperti kuorum, agitasi, konsekuensi

semangat yang tak pernah mati aku dengar di awal
namun ada satu pertanyaan, untuk apa?
semangat dengan alasan atau motif apa?

maaf bila terdengar lemah dan sedikit sinis
tapi aku masih manusia, belum robot

Tuesday, July 14, 2009

tidak ingin berpikir


kau mungkin bingung dengan ambiguitas yang aku ciptakan
tapi mungkin kau tidak begitu peduli
aku sekarang ingin tidak terlalu memikirkannya pula
tidak ingin sempat